- Culture
- SEE MORE
- classical
- general
- talk
- News
- Family
- Bürgerfunk
- pop
- Islam
- soul
- jazz
- Comedy
- humor
- wissenschaft
- opera
- baroque
- gesellschaft
- theater
- Local
- alternative
- electro
- rock
- rap
- lifestyle
- Music
- como
- RNE
- ballads
- greek
- Buddhism
- deportes
- christian
- Technology
- piano
- djs
- Dance
- dutch
- flamenco
- social
- hope
- christian rock
- academia
- afrique
- Business
- musique
- ελληνική-μουσική
- religion
- World radio
- Zarzuela
- travel
- World
- NFL
- media
- Art
- public
- Sports
- Gospel
- st.
- baptist
- Leisure
- Kids & Family
- musical
- club
- Health & Fitness
- True Crime
- Fiction
- children
- Society & Culture
- TV & Film
- gold
- kunst
- música
- gay
- Natural
- a
- francais
- bach
- economics
- kultur
- evangelical
- tech
- Opinion
- Government
- gaming
- College
- technik
- History
- Jesus
- Health
- movies
- radio
- services
- Church
- podcast
- Education
- international
- Transportation
- Other
- kids
- podcasts
- philadelphia
- Noticias
- love
- sport
- Salud
- film
- and
- 4chan
- Disco
- Stories
- fashion
- Arts
- interviews
- hardstyle
- entertainment
- humour
- medieval
- literature
- alma
- Cultura
- video
- TV
- Science
- en
Cerita Jakarta #44: Kotatua atau Batavia?
Pada bulan April kemarin, gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan ide untuk mengganti nama Kotatua Jakarta menjadi Batavia, namanya pada masa kolonial Belanda. Ide ini langsung mendapatkan respons baik positif juga negatif.
Kira-kira, gimana pendapat seorang pramuwisata tentang ide ini? Selain saya memberikan pendapat sendiri, saya juga mengobrol dengan seorang teman, Ara, yang juga sering menghabiskan waktu di Kotatua membawa wisatawan baik wisatawan domestik juga mancanegara.