[Khotbah] KH. Henry Sutopo | Optimis Menghadapi Musibah

Published: April 17, 2020, 6:14 a.m.

Lafad khouf(khawatir/takut) yang kemudian dikaitkan dengan hazn (susah) di dalam al-Qur’an diulang kurang lebih 27 kali

Artinya apa?

Berulang-ulang, berkali-kali Allah mengingatkan kepada kita; janganlah menjadi manusia punya rasa takut, khawatir dan sedih yang berkepanjangan. Menghadapi setiap situasi dan kondisi harus dengan prinsip optimis, huznudhon dan seterusnya.

Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi kita semua, sekali lagi sudah terlalu lengkap seandainya kita mau mempelajarinya. Baik memberi kabar antisipasi hal-hal yang akan terjadi, maupun mencari solusi dari setiap masalah.

Kita ambil contoh kondisi saat ini, Allah sudah memperingatkan, memberitahu kepada kita jauh sebelumnya.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (155) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Artinya: “ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.