Kumbakarna Gugur -Wayang Golek

Published: March 29, 2020, 9:54 p.m.

Kumbakarna Gugur -Wayang Golek

Gunawan Wibisana dan Kumbakarna menyadarkan abangnya, Prabu Dasamuka,  bahwa menculik Dewi Sinta adalah salah. Keduanya minta agar Prabu  Dasamuka mau mengembalikan Sinta secara baik-baik kepada Ramawijaya.

Usul itu bukan diterima baik, tetapi malahan membuat Dasamuka marah.  Gunawan Wibisana diusir, sedangkan Kumbakarna karena kesal segera pulang  dan tidur.

Waktu bala tentara Alengka kewalahan menghadapi musuh, Prabu Dasamuka  mengutus Indrajit agar membangunkan Kumbakarna. Setelah bangun dan  menghadap, Dasamuka memaki-maki adiknya sebagai orang tidak tahu diri  dan kerjanya hanya makan dan tidur. Karena tersinggung, Kumbakarna  memuntahkan seluruh makanan yang pernah disantapnya dalam keadaan utuh  dan segar. Sesudah itu ia mengenakan pakaian serba putih dan berangkat  ke medan laga.

Kumbakarna akhirnya berhadapan dengan Laksmana. Ksatria itu  menggunakan panah sakti Naracabala. Mula-mula dibidiknya kedua lengan  Kumbakarna, setelah itu kedua kakinya. Sesudah kaki dan tangan  Kumbakarna buntung, Anoman memimpin prajurit kera mengeroyok Kumbakarna.

Kumbakarna gugur dengan tubuh terpotong-potong. Ia gugur demi membela negrinya dari serangan musuh.

--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/anterin-bandung/message