Kasus Menghilangnya orang Didaerah terlarang Papua?! - LOST IN PAPUA (2011)

Published: Nov. 1, 2021, 2:30 p.m.

Kelompok 3: Hasby Riesandy (201FI03011), M.Ichsan Ardana (201FI03008), M. Taufiqurrahman Sugiman (201FI03010). Rangga mendapatkan tugas untuk mencari titik tambang di belantara hutan Papua. Dia pun memasuki hutan dengan beberapa tim yang juga terdiri dari orang setempat. Namun, setelah masuk hutan, seluruh timnya termasuk Rangga menghilang tanpa jejak. Hal ini membuat Nadia merasa sedih. Tunangan Rangga tersebut setia menanti meskipun sampai tiga tahun lebih tidak mendapat kabar. Bahkan orang-orang sekitarnya telah menyatakan bahwa Rangga meninggal. Di kantornya, Nadia terus digoda oleh David, anak bos, yang tergila-gila padanya. David adalah pemuda yang tidak tahu sopan santun. Ia sangat arogan dan tidak peduli orang lain. Nadia mendapat tugas untuk ke Papua. Meskipun enggan atas dorongan kakek dan rasa penasaran menemukan kabar Rangga, Nadia pun berangkat ke Papua. Di Papua, Nadia berharap bisa bebas dari gangguan David. Nadia yang baru pertama kali datang ke Papua, langsung jatuh cinta dengan keindahan alamnya. Bersama teman-temannya dia memasuki kawasan hutan di sekitar daerah Boven Digoel. Mereka menjumpai suku Korowai dan berinteraksi di dalamnya. Merasa betah, Nadia memperpanjang waktu tingal di suku tersebut. Dari kepala suku, Nadia tahu bahwa Rangga juga pernah ke suku tersebut. Namun semenjak masuk kawasan hutan larangan, Rangga tidak pernah terlihat muncul kembali. Sedih, Nadia berniat memasuki hutan larangan, namun dicegah oleh teman-temannya. Suasana berubah kacau ketika David muncul. Kesal karena tak kunjung bertemu dengan Nadia, David menembak salah satu anggota suku. Kematian anggota suku tersebut membuat mereka marah. Nadia bersama yang lainnya berlari masuk ke dalam hutan. Sialnya pelarian tersebut membuat mereka tersesat ke arah hutan larangan. Tak segera menemukan jalan keluar, mereka justru ditangkap oleh sebuah suku langka yang semuanya berisi wanita dan kemudian menyandera mereka. Tanpa mereka duga, semua laki-laki dipaksa melayani wanita dewasa di suku tersebut. Sementara Nadia harus melayani kepala suku yang menggunakan kalung Rangga. Setelah beberapa wanita dinyatakan hamil, maka para lelaki pun dibunuh. Yang pertama dibunuh, dijadikan santapan seluruh warga suku. Melihat kanibalisme tersebut, Nadia dan teman-temannya berusaha melarikan diri.