Mengapa Jadi Developer

Published: Nov. 13, 2019, 12:32 p.m.

Di Indonesia banyak sekali perusahaan-perusahaan teknologi yang bermunculan. Beberapa sudah menjadi perusahaan unicorn, bahkan decacorn. Dari fenomena ini kita bisa lihat bahwa ke depannya talenta digital akan banyak dibutuhkan.

\n

Tapi, belum tentu talenta digital yang ada di Indonesia, atau lulusan baru universitas bisa siap untuk menghadapi industri teknologi. Karena menurut Badan Ekonomi Kreatif, kita menghadapi kesenjangan supply dan demand talenta digital sebanyak 600,000/ tahun.

\n

Ini berarti, pada tahun 2030, kesenjangan supply dan demand talenta digital Indonesia akan mencapai 7-9 juta. Hal menyeramkan ini akan terjadi ketika pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sedang tinggi-tingginya.

\n

Untuk mengatasi hal ini, Deep Tech Foundation ingin membantu teman-teman belajar teknologi lebih dalam dengan mengundang beberapa ahli teknologi di podcast ini antara lain Riza Fahmi - co-founder Hacktiv8, Giovanni Sakti - Head of GoPay Systems dan Ahmad Rizqi Meydiarso - co-founder dari Feedloop.

\n