b'
Eps 14 - Setelah Seberjuang Itu
\\nMelelahkan yah, berjuang seorang diri.
\\nKita pernah seberjuang itu, untuk seseorang yang kita sebut cinta. Memberikan segala hal yang kita punya. Tak terhitung rasanya. Tapi jangan sesali, setidaknya kita telah berjuang hebat.
\\nRasanya melelahkan, peduli pada orang yang bahkan tak pernah mau tahu tentangmu
\\nRasanya menyakitkan, berjuang untuk seseorang yang bahkan tak pernah menganggapmu ada
\\nRasanya menyesakkan, menyayangi seseorang yang bahkan hatinya tidak pernah untukmu
\\nRasanya menyebalkan, selalu ada untuk seseorang yang bahkan acuh padamu
\\nRasanya menyedihkan, selalu berusaha menjadi pelangi untuk seseorang yang bahkan buta warna.
\\nDan lalu, rela itu akhirnya berlari-lari kuat, membiarkan tubuh terpukul sakit menabrak rintangan. Jatuh-jatuh berkali-kali tersandung batu-batu, tapi bangkit lagi lalu lari lagi. Kuat-kuat lagi. Terpukul lagi. Jatuh lagi. Lalu tiba di sana dan ternyata yang kau kejar diberikan kepada yang lain.
\\nTapi tenang saja, suatu saat bila waktunya telah tiba akan datang seseorang yang akan menemanimu berjuang, menerimamu selapang kau menerima, dan mencintaimu seikhlas kau mencintai.
\\nSetiap manusia, sudah memiliki takdirnya masing-masing. Tugas kita hanya tenang, bahwa rela itu, tak mendapatkan tapi tetap tersenyum tenang, percaya tenang, ikhlas tenang. Walau kau sudah seberjuang itu.
\\nSetelah sedihmu hari ini, akan menjadi syukur suatu saat nanti, di waktu yang tepat pada orang yang tepat.
\\nPengisi Suara : Tuan
\\nPenulis: Tuan
\\n\\n--- \\n\\nSend in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/potret1/message'