Membaca Sajak: Senja di Pelabuhan Kecil

Published: May 31, 2022, 8:16 p.m.

Pada masa itu, masa di mana sajak umumnya terdengar rapi seperti pantun, Chairil Anwar berani menggelontorkan sajak ini yang jelas-jelas di luar pakem yang ada. Ini membuktikan bahwa tak benar belum tentu tak bagus, dan pendobrak belum tentu menyesatkan. Seperti yang kita tahu, pendobrak yang satu ini kini malah menjadi dewa dalam kesusastraan Indonesia. Semoga ada Chairil baru di kemudian hari, tapi jangan yang kayak Fiersa Bahari.