Pagi yang penuh tentangmu
b'Pagi masih sangatlah hitam.\\nAku sedikit membuka mataku. Kantuk merajaiku, namun bayangan wajahmu mengalahkannya.\\nKamu apa kabar?\\nKita sangat dekat. Namun aku tak bisa dengan mudah menggapaimu. Aku rindu saat-saat dimana kamu datang seperti sinar matahari. Aku rindu saat kamu menyapaku dengan senyum candu itu.\\nPagi ini aku kembali memejamkan mataku.\\nBukan untuk mengulang mimpi.\\nTapi untuk memohon.\\nSemoga kita dipertemukan kembali.\\nBukan sebagai orang biasa\\nTapi sebagai dua insan yang ditakdirkan bersama.\\nBiarkan aku tetap dalam pendirianku.\\nMencintaimu walau dalam kesendirian. Tapi aku menyukainya. Karena kamu tak pernah membuatku berpaling.\\nAku hanya ingin akhirnya kita dalam takdir yang sama.'