Edisi Khusus Sapardi Djoko Damono Ep. 22 - Kepada I Gusti Ngurah Bagus

Published: Aug. 11, 2020, 1 p.m.

b'

Episode 22 bersama Raudal Tanjung Banua  I  EDISI KHUSUS SAPARDI DJOKO DAMONO dipersembahkan untuk mengenang berpulangnya Sang Sastrawan Besar pada 19 Juli 2020 yang lalu. 30 Episode "Puisi dan Cerita Sapardi Djoko Damono" selama 30 hari berturut-turut. Tayang setiap hari pukul 20.00 WIB. 

\\n

RAUDAL TANJUNG BANUA dikenal sebagai penyair, cerpenis dan esais. Lahir di Sumatra Barat pada 19 Januari 1975. Ia mengenyam pendidikan di SMA Negeri I Painan. Sambil bersekolah, ia menjadi koresponden harian "Semangat" dan "Haluan" yang terbit di Padang. Lulus SMA, ia merantau ke Bali dan Pulau Jawa. Di Denpasar, ia bergabung dengan "Sanggar Minum Kopi" dan belajar pada Umbu Landu Paranggi Karyanya terbit dalam antologi bersama, antara lain "Pemintal Ombak" (1996); "Kembang Rampai Penyair Bali" (1996); "A Bonsai\'s Morning" (1996); "Slonding (1997); "Tamansari" (1998); dan lainnya. Menulis buku "Pulau Cinta di Peta Buta" (2003); "Ziarah Bagi yang Hidup" (2004); "Parang Tak Berhulu" (2005); dan "Gugusan Mata Ibu" (2005). Ia meraih penghargaan "SIH Award" sebagai Puisi Terbaik dari Jurnal Puisi (2004); "Anugerah Sastra Horison" (2004); dan "Hadiah Sastra Mastera Malaysia" (2007) di Kuala Lumpur. 

\\n

Music Credit : B. Smetana: Vltava (Moldau) - Val\\xe9rie Milot, harp/harpe https://www.youtube.com/watch?v=TnYCW8eWqQo

'