b'Kulihat diriku tertimbun reruntuhan masa remajaku di kota yang mencintai para pembenci. Kulihat ayah di pekarangan memasukan serpihan-serpihan kaca jendela di sakunya. Ibu tidak ada di rumah dan di mana-mana. Tetapi, di jalan-jalan, negara melintas sebagai perayaan ringkas dan huru-hara yang tidak pernah tuntas. - Aan Mansyur'