Eps 11 - Teruntuk

Published: March 31, 2021, 11:49 a.m.

b'

Eps 11 - Teruntuk

\\n

Kepada siapapun, yang berhasil merebut hatinya. aku ingin menitipkan pesan, soal beberapa aturan yang semoga bisa membantumu. Agar kelak kau tidak mengulangi kesalahan yang sama sepertiku. 

\\n

Ketahuilah, ia adalah perempuan yang sangat luar biasa, tangguh, gigih, mandiri, lembut, penyayang, dan segala hal-hal baik yang luar biasa ada padanya. 

\\n

Betapa kau sangat beruntung, menjadi satu-satunya di antara banyaknya pilihan yang lebih baik untuk hidupnya. Dan kini, aku ingin memberimu beberapa aturan, yang akan membuatnya selalu mencintaimu.  

\\n

Pertama, jangan memintanya untuk fenimin. Kedua, jangan biarkan ia meneguk segelas kopi, sebab ia akan berada di rumah sakit semalaman, ketiga, saat bersamanya pesankanlah ia coklat atau seporsi terang bulan kesukaannya. keempat, jika ia sedang marah bujuklah ia dengan memberinya pujian lelucon, kelima, bila ia sedang sibuk maka berilah waktu untuknya menyelesaikan rutinitasnya yang melelahkan itu. keenam, jangan pernah mengumbar hubungan kalian pada siapapun, bila tak ingin ia murka. ketujuh, apapun kabar yang kau dengar tentangnya, tanyakanlah padanya jangan pada orang lain. 

\\n

kedelepan, kelak, ia akan menelponmu berjam-jam di tengah malam buta hanya untuk meluapkan semua pedihnya, maka sabarlah mendengarnya menangis agar hatinya merasa legah. kesembilan, berilah kepercayaan, dan sesekali berucaplah bila kau sedang cemburu. kesepuluh, dan apa bila dia berkata, "Mati mohon mati dong mati" maka jangan menganggap itu serius, sebab kalian akan semakin lebih baik. 

\\n

Kesebelas, ia tak pernah meminta apa-apa padamu, tetapi saat ia membutuhkan sesuatu tolong berikan semuanya yang kamu punya. dua belas jagalah ia seperti kau menjaga dirimu, dan berilah pujian saat ia menunjukkan suara indahnya. dan terakhir, ia suka menulis maka berilah ia dukungan.

\\n

Kelak bila sakitnya kambuh, datanglah tepat waktu di rumah sakit, lalu berdirilah disampingnya agar ia merasa tenang atau berdirilah di depan pintu ruangannya. Jangan mengekangnya, berikanlah ia kebebasan. Jangan membentaknya, jawablah ia dengan lembut. sebab, karenanya, kau akan merasakan seutuh-utuhnya mencintai dan dicintai. 

\\n

Dan yang paling penting, tetaplah memperjuangkannya, meski ia terus saja menolakmu. Dan temuilah orangtuanya secepatnya, sebab ia tengah menunggumu. 

\\n


\\n

Pengisi Suara : Tuan

\\n

Penulis : Tuan

\\n


\\n\\n--- \\n\\nSend in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/potret1/message'